Feeds:
Pos
Komentar

http://rcm.amazon.com/e/cm?t=httpnielworwo-20&o=1&p=8&l=as1&asins=B001ET5U92&fc1=000000&IS2=1&lt1=_blank&m=amazon&lc1=0000FF&bc1=000000&bg1=FFFFFF&f=ifr

Keluhan paling umum bagi orang awam ketika menemui pc atau komputernya yang mati. Mati, itu kata-kata yang berarti sangat luas kalau disampaikan kepada seorang teknisi. Untuk itu saya mencoba membantu menganalisa secara sederha.

Pertama komputer mati bisa diartikan sebagai tidak menyala sama sekali, maka kecurigaan paling besar adalah pada bagian power supply walaupun tidak menutup kemungkinan kerusakan ada pada motherboard. Kerusakan sepele yang pernah saya temui malah pada kabel power yang menghubungkan komputer dengan stavol, atau malah stavol yang ternyata bermasalah.

Kedua komputer yang masih ada tanda-tanda kehidupan (artinya masih terdengar suara kipas, masih menyala lampu indikator, masih ada kedipan pada indikator keyboard) tetapi tidak muncul reaksi pada monitor. Hal ini orang umum akan mengatakan sebagai komputer saya tidak menyala alias mati juga. Kerusakan ini jika diiringi suara beep pada buzzer/speaker internal komputer yang panjang terus menerus maka dapat dipastikan permasalahannya ada pada memory. Untuk memastikan anda coba fungsi num-lock pada keyboard apakah ada pengaruhnya terhadap reaksi indikatornya, jika tidak maka kecurigaan kerusakan memory semakin besar. Paling sederhana adalah memory yang kendur atau kotor pada pin-pinnya. Secara sederhana dapat anda lepas dari pengait lantas bersihkan dengan penghapus pinsil pin-pin tembaga pada keping memory atau sekedar lepas pasang ulang dan memastikan terpasang dengan baik-rapat-benar pada slot DIMM motherboard. Yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya listrik dipastikan terputus, selain masalah keselamatan kerja juga sangat riskan terhadap kerusakan yang lebih parah. Jika hal ini tidak berhasil maka rasanya anda harus mengganti memory yang baru. Tidak menutup kemungkinan motherboard sudah rusak juga.

Ketiga komputer dengan kerusakan hampir sama pada bagian kedua namun bunyi beepnya adalah panjang 1 kali diikuti 3 pendek, selain itu ketika fungsi numlock pada keyboard ditekan ada reaksi indikatornya. Kecurigaan paling utama adalah rusaknya VGA Card baik yang add-on ataupun yang onboard. Sama halnya dengan memory untuk jenis yang add-onn dapat anda coba membersihkan dan memasang ulang atau mungkin jika terpaksa harus mengganti VGA Card.

Semoga bermanfaat.

Memilih Laptop Bekas

Semakin pesatnya perkembangan dunia perkomputeran terutama laptop,  membuat semakin maraknya juga laptop-laptop bekas yang dijual dipasaran.  Karena semakin banyaknya opsi maka semakin membuat bingung juga pembelinya. Saya mencoba sedikit berbagi pengalaman dengan laptop bekas. Berikut adalah tips dalam memilihnya:

  • Merek, kebanyakan orang umum melihat dari merek atas sebuah barang. Memang hal paling gampang yang dapat dilihat dan menjadi pertimbangan adalah merek. Dan pada kenyataannya terbukti sangat masuk akal dan dapat dibenarkan. Merek dengan peringkat tertinggi yang ditemui di Indonesia adalah Toshiba kemudian diikuti IBM-Acer-Compaq-HP dan Dell. Dengan semakin populernya merek maka semakin mudah dan tersedianya spare part jika nantinya memang perlu diganti atau setidaknya untuk diupgrade.
  • Fisik, fisik secara umum dapat dilihat baik itu case, LCD, keyboard, termasuk juga segel-segelnya. Semakin terjaga dengan baik maka dapat dipastikan semakin terawat dan keorisinilannya tidak diragukan.
  • Battrey, umur battrey menentukan keawetan dalam penyimpanannya. Jika laptop tersebut bukan jenis Processor M atau Centrino maka dengan pemakaian normal sekitar 1 jam saja. Pengujian paling sederhana adalah dengan mengaktifkan beberapa fungsi dengan daya agak besar, misal memutar film dari CD/DVD. Jika kondisi battrey sudah lemah maka visual persentase battrey akan menurun dengan drastis dalam waktu yang singkat.
  • Tombol-tombol keyboard, pastikan semua tombol berfungsi dengan baik dan tidak terjadi macet ataupun terkunci. Hal yang lain adalah memastikan juga touchpad dan tombol kliknya serta tombol-tombol lain jika ada.
  • Harddisk, pastikan dengan scan termasuk surface scan bila perlu agar dapat diketahui jika ada bad ataupun harddisk sudah melambat. Untuk jenisnya akan lebih baik jika mendapatkan SATA. Karena jenis ATA semakin langka.
  • Optical Drive, coba dengan membaca beberapa file jika perlu fungsi Write dicoba juga (untuk jenis RW).
  • Fungsi perangkat tambahan, perangkat tambahan yang populer adalah WiFi, Bluetooth, dan webcam yang semuanya dapat langsung dicoba. Perangkat ‘kuno’ yang lain adalah modem dan Card PCMCIA. Sedangkan perangkat baru yang jarang terlalu difungsikan adalah card reader-fingerscan.
  • Jenis memory, sebaiknya SODIMM DDR2 karena langka nya jenis yang lain.
  • Adaptor/Charger, keaslian menentukan keawetan karena menghasilkan arus dan teganngan yang lebih presisi.

Pertanyaannya adalah menggunakan apa pengujian tersebut, sebaiknya gunakan sebuah LiveCD misalnya Ubuntu.

Intel i7

Baru-baru ini saya berkesempatan merakit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
Processor Intel i7 920
Motherboard MSI X58 Platinum
Memory DDR3 1GBx3 Corsair
Harddisk Drive 500GB Seagate Baracudda
VGA Card HIS Ati Radeon HD4890
DVDRW LG
Power Supply Acbel 570W
Secara keseluruhan tidak ada kendala dalam perakitan. Hanya sempat tidak ada reaksi ketika dinyalakan karena kesalahan pemasangan Memory yang harusnya terpasang pada slot yang berwarna hitam (pada mobo ini terdapat 3 slot DDR3 yang terbagi dalam 2 kelompok warna yaitu hitam dan biru).
Tahapan yang lain tidak ada masalah, apalagi ketika proses instal dengan Windows Vista Business edition. Setelah semua tahapan instal driver dilakukan terlihat bahwa performa komputer sangatlah baik. Hal ini dapat dilihat dengan nilai hasil pengujian yang menunjukkan angka (poin) diatas 5 untuk semua bagian.
Komputer ini dibangun guna proses yang memang berat, namun sayangnya saya belum sempat mencoba dengan game-game berat semacam Crysis yang demikian populernya.
Yang unik dalam motherboard MSI X58 Platinum ini adalah tersedianya beberapa tombol pada bagian motherboardnya, yaitu tombol power-reset-over clock-dan clear cmos. Memang motherboard jenis ini dilengkapi dengan kemampuan untuk overclocking yang dengan mudah dapat dilakukan dan sebaliknya dengan mudah juga dapat dibatalkan. Namun lagi-lagi sayangnya saya belum sempat mencoba kemampuan ini.

Masih banyaknya pertanyaan akan beda antara Dual Core dengan Core Duo membuat saya penasaran (lagi). Parahnya banyak sekali spesifikasi kacau yang sengaja dibuat oleh marketing untuk sedikit mengakali (menipu) calon pembelinya. Dari berbagai referensi yang saya dapat maka secara mendasar perbedaannya adalah Dual Core pada cache memory L2 besarnya lebih kecil dibanding Core Duo yaitu 1MB untuk Dual Core dan 2MB untuk Core Duo.

Processor Dual Core yang dimaksud adalah yang terpasang pada laptop. Untuk jenis Core Duo setahu saya tidak ada untuk yang jenis desktop. Core Duo merupakan generasi penerus dari Pentium M yang dikhususkan pada laptop, sudah barang tentu jenis ini mengutamakan untuk hemat energi. Selain Core Duo jenis processor yang lain untuk laptop adalah Core Solo, yaitu Core Duo yang dimatikan salah satu Core-nya. Jenis berikutnya adalah Core 2 Duo Mobile yang ber seri T, L, P, dan U. Seri U adalah yang sangat hemat energi hingga beberapa laptop mampu bertahan 6 jam waktu pemakaian.

Seri Dual Core Laptop adalah: T2060, T2080, T2130, T2310, T2330, T2370, T2390, T2410, T3200, T3400, dan T4200.

Seri Core Duo adalah: U2400, U2500, L2300, L2400, L2500, T2050, T2250, T2300, T2350, T2400, T2450, T2500, T2600, T2700.

Demikian sedikit tulisan saya, mohon masukannya.

Beberapa pelanggan tetap saya secara rutin meminta update terbaru anti virus. Salah satu favorit saya dan mereka adalah PCMedia Anti Virus atau lebih populer sebagai PCMAV. Yaitu anti virus –  yang cenderung mengatasi virus lokal- terbitan majalah PC Media. Edisi bulan 4 (April) 2009 memuat PCMAV Versi 2.0 atau yang disebut sebagai Valkyrie dengan lambang bebek berwarna kuning.  Seperti biasanya ada 2 macam aplikasi dengan fungsi yang berbeda. Untuk jenis aplikasi pembersihan digunakan PCMAV-CLN sedangkan untuk yang residen atau terpasang tetap digunakan PCMAV-RTP (Real Time Protector).

Kantor langganan saya kebetulan disibukkan dengan pengisian laporan SPT untuk tahun ini. Dan ternyata setelah saya pasang PCMAV-RTP beberapa program malah tidak bisa dijalankan termasuk program pengolahan spreadsheet yang harus segera digunakan. Akhirnya dengan terpaksa program tersebut saya disable melalui msconfig. Untuk mencegah masuknya virus saya tampilkan shortcut PCMAV-CLN pada desktop.

Kantor langganan yang lain sedikit berbeda. Program aplikasi kustom buatan programer lokal yang malah sama sekali tidak bisa dijalankan. Akhirnya beberapa pelanggan saya tetap saya pasang RTP versi 1.93.

Sebuah processor dengan harga yang lumayan mahal namun diimbangi dengan kemampuan yang cukup tinggi pula. Processor ini diciptakan sebagai competitor dari Intel Quad Core Extreme Edition. Dikemas dalam Socket AM2+ dan menggunakan ukuran 45nm maka dapat dipastikan dapat ditanam lebih banyak cache memory. Pada kotak kemasannya tertulis AMD Phenom II X4 Processor 3 GHz True Quad-Core Design, 8.0 MB Total Cache. Seperti biasanya Black Edition dibuat dengan keunggulan yaitu fasilitas Over Clocking yang interaktif. Dengan spesifikasi meliputi:

  • Motherboard Abit A-N78HD dengan chipset nVidia 780 (dilengkapi Onboard VGA GS8200)
  • Memory DDR2 2GB PC6400 Visipro
  • VGA Card HIS AtiRadeon 4850 Platinum
  • Harddisk Maxtor 500GB SATA II 32MB Buffer
  • DVDRW Sony SATA
  • Power Supply Acbel 510W

Komputer tersebut sempat mengalami sedikit permasalahan dengan tidak dikenalnya Processor Model secara benar. Pada BIOS hanya sebagai Unknown Model Processor, demikian pula saat saya install Windows XP dan Vista sekalipun. Dan memang hal ini wajar dikarenakan Operating System tersebut mengambil data dari BIOS.

Setelah surfing dan googling akhirnya saya mendapati http://www.theraptorpit.com/forum/index.php?showtopic=2629 yang menyediakan update BIOS guna mengenalkan processor. Dengan memasang CD tambahan pada IDE (bukan SATA) dan boot dengan DOS (CD Bootable Windows 98) akhirnya proses update BIOS berjalan mulus dan Processor dikenali dengan benar sebagai Phenom II 940.

Selanjutnya pada Windows XP dan Vista dikenalilah dengan benar pula. Namun demikian permasalahan baru muncul lagi pada saat boot kedua kali setelah saya men-driver-I chipset pada Windows Vista muncullah Blue Screen dengan pesan kesalahan hardware spesifik file ‘royal.sys’ yang gagal dalam penulisan pada alamat tertentu. Saya boot ulang dan masuk pada Safemode, saya restore pada awal sebelum di-driver-I dan Vista dapat booting normal.

Karena ada masalah tersebut dan yang pasti memory yang dikenali tidak benar yaitu dari 4GB menjadi 3.5GB maka saya coba install Windows 7 Beta Build 7000.

Begitu Windows 7 terinstall ternyata hanya SMBus dan SMU yang tidak dikenali. Hampir semua perangkat termasuk VGA Card 4800 Series sudah dikenali dengan baik, pun termasuk memory yang lengkap sebagai 4GB, dan tentu saja Processor yang benar-benar dikenal. Setelah saya driver-I dan restart untuk kedua kalinya tidak saya temui permasalahan apapun.

Pada awal-awal Windows XP muncul sekitar tahun 2002 saya pernah mencoba menginstal sebuah computer generasi akhir tahun sebelumnya. Komputer tersebut berspesifikasi Intel Pentium III dengan kecepatan 677 MHz dan menggunakan memory SDRAM berkapsitas 128MB. Harddisk yang terpasang sebesar 20GB dan menggunakan sebuah CDROM serta VGA Card jenis nVidia Riva TNT 32 MB. Sebelumnya operating system yg digunakan adalah Windows 98 SE yang cukup stabil dan minim masalah.

Sesuai prosedur pada umumnya, sebelum menginstall saya copy dulu data-data dari Drive C ke Drive yang lain. Selanjutnya saya atur BIOS Setup untuk booting awal pada CD (first boot). Proses berikutnya adalah install Windows dengan boot dari CD. Pada saat peng-copy-an ada kegagalan beberapa file yang tetap terjadi, walaupun kita abaikan dengan menekan tombol Esc sekalipun.

Untuk memastikan permasalahan maka proses tersebut saya ulang dengan mengganti CD Installer Windows XP. Ternyata penggantian CD tidak menyelesaikan masalah. Berikutnya saya curigai CDROM Drive-nya yang mungkin sulit membaca CD Media tersebut. Dan sekali lagi inipun tidak berhasil. Dengan penasaran saya coba install lagi Windows 98SE pada computer tersebut. Anehnya proses berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala sama sekalipun. Untuk melanjutkan install Windows XP saya coba dengan meng-upgrade Windows 98SE yang sudah terinstall, dan ternyata tidak berhasil juga.

Sedikit mencoba-coba akhirnya memory 128MB SDRAM yang terpasang saya ganti dengan memory lain. Proses install saya ulang dari awal sambil berusaha mengamati pada saat proses peng-copy-an yang sempat gagal tadi. Dan kok ternyata tidak saya temui kegagalan peng-copy-an hingga proses install Windows XP selesai dengan sempurna.

Kesimpulan sementara saya adalah memory tersebut tidak kompatibel dengan Windows XP yang berjalan dengan 32 bit.

R E U N I

Seperti sudah menjadi kebiasan bagi sekolah atau semacamnya
atau bisa jadi sebuah kumpulan pada masa-masa lalu yang kemudian terpisahkan sekian waktu,
hingga pada suatu waktu kemudian, bisa esok hari,
bisa tahun depan mereka berkumpul lagi…
menghening untuk mengenang yang telah tiada…
tertawa bersendau gurau mengingat kekonyolan, ketidak mengertian, kepolosan, kenakalan, kenekatan,
keluguan dimasa lalu…
bukan dimasa sekarang…
mengagumi dan menyaluti prestasi yang pernah terukir, kepintaran, keatraktifan, kekreatifan, kearifan,
kedewasaan, kebijaksanaan, dimasa lalu…
bukan dimasa sekarang…
Sekumpulan tadi hanya membicarakan kenangan-kenangan
dan mungkin akan saling mengingat-ingat masa lalu itu…
bukan dimasa sekarang…
Bahkan mereka akan saling berusaha mengingat-ingat diantara mereka lagi ketika telah terlalu banyak perubahan

Pada masa sekarang ada yang mungkin berlebihan dalam prestasi dan keberhasilan duniawinya
dan sebaliknya ada yang mungkin kekurangan dalam kesehariannya…
bagi yang telah berhasil tentu mereka akan dengan bangga menunjukkan kelebihan dan prestasinya…
Tapi tidak dengan mereka yang sedikit kurang beruntung dalam duniawinya…
Kepercayaan diri mereka mungkin akan surut hingga tidak berani menampakkan diri…
Sangatlah sulit ketika berkumpul lagi untuk tidak membicarakan keadaan sekarang…

Apakah Reuni hanya milik mereka yang berprestasi dan berhasil?

Mencicipi Windows 7 Lagi

Karena merasa tidak puas dengan pencicipan pertama, maka saya melakukan instalasi Windows 7 Beta untuk kedua kalinya. Perbedaan paling signifikan yang saya alami adalah ketika membuka fesbuk yaitu dengan tampilnya menu baru (jika dibanding Windows XP) sebagai berikut:

Pada bagian bawah kita temui tampilan berupa report teman yang sedang online. Kita dapat menggeser dan berkomunikasi langsung.

Ketika akan berganti pilihan window pada internet explorer berupa:

Seperti mencontoh Mac maka pada taskbar tidak ada penambahan window yang sedang di open kecuali grupnya saja. Secara awal hanya ada 3 yaitu IE, Explorer dan Media Player. Untuk merubah tampilan Window yang sedang digunakan cukup dengan Tombol Windows + panah kanan-kiri dan atas-bawah.

Pada saat menulis blog ini saya sedang membuka 4 Window IE, 1 Explorer, 2 YM, dan tentu saja 1 Word 2007. Pada saat saya lihat Performance lewat task manager adalah sebagai berikut:

Dibandingkan dengan Windows Vista pada komputer yang sama, belum membuka 1 program aplikasi apapun memory usage sudah termakan sekitar 504MB.

Demikian sedikit tambahan tentang Windows 7.